Sejarah kerajaan Malaysia dimulai dari zaman kerajaan Melayu klasik yang berdiri sekitar abad ke-7 hingga abad ke-15. Pada waktu itu, kerajaan-kerajaan Melayu klasik berkuasa di beberapa wilayah Nusantara, termasuk di Malaysia.
Kerajaan-kerajaan Melayu klasik ini terkenal dengan kebudayaan dan kemajuan mereka dalam bidang ekonomi, sosial, dan politik. Mereka memiliki sistem pemerintahan yang kuat dan stabil, serta memiliki hubungan diplomatik yang baik dengan kerajaan-kerajaan lain di Asia Tenggara.
Pada abad ke-16, kedatangan bangsa Eropa, terutama Belanda dan Inggris, membawa perubahan besar bagi sejarah kerajaan Malaysia. Mereka memulai era kolonialisme di wilayah ini, yang berlangsung hingga akhir abad ke-20.
Era kolonial ini membawa transformasi besar bagi kerajaan-kerajaan Melayu. Mereka dipaksa untuk mengakui kekuasaan kolonial dan membagi wilayah mereka menjadi beberapa daerah yang dikuasai oleh bangsa asing.
Kedatangan kolonial juga membawa perubahan besar bagi ekonomi dan budaya Malaysia. Mereka membawa sistem ekonomi baru dan memperkenalkan bahasa dan kebudayaan baru ke wilayah ini. Namun, pada saat yang sama, mereka juga melakukan penindasan dan diskriminasi terhadap masyarakat setempat.
Meskipun begitu, era kolonial juga membantu dalam mempersatukan masyarakat Malaysia dan membentuk identitas nasional mereka. Pada tahun 1957, Malaysia menjadi negara merdeka dan memulai era baru sejarah kerajaannya.
Sejarah kerajaan Malaysia merupakan bagian penting dari sejarah Asia Tenggara dan memperlihatkan bagaimana perubahan besar dalam sejarah politik, ekonomi, dan budaya dapat mempengaruhi suatu negara.