WartaJuara.com – Drama politik menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Kaltim akhirnya usai. Kecemasan akan terjadinya calon tunggal pada pemilihan gubernur (Pilgub) dipastikan tidak terwujud. Sebab PDIP menyerahkan dukungan kepada pasangan Isran Noor-Hadi Mulyadi.
Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto dalam laporannya menyebutkan, PDI Perjuangan telah menetapkan 305 bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah di seluruh Indonesia, termasuk 13 calon untuk tingkat provinsi. Penetapan calon kepala daerah yang diusung tersebut digelar di Kantor DPP PDIP di kawasan Menteng Jakarta pada Rabu 14 Agustus 2024 pagi.
“Dari Kalimantan Timur Isran Noor dan Hadi Mulyadi,” ungkap Hasto saat menyampaikan laporan di hadapan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
Sekedar untuk diketahui, Isran Noor dan Hadi Mulyadi adalah pasangan petahana. Partai Gerindra, PKS dan PAN jadi pengusung utama pada Pilgub 3018 lalu. Pasangan ini berhasil meraup 31,33 persen suara saat itu. Menyisihkan tiga pasangan calon lain termasuk dari PDIP sendiri yang kala itu mengusung pasangan Rusmadi-Safarudin.
Sebelumnya, pasangan Isran-Hadi telah mengantongi dukungan dari Demokrat pekan lalu. Kepastian dukungan dari PDIP ini membuat petahana Gubernur Kaltim itu memiliki perahu politik dengan 11 kursi dukungan di DPRD Kaltim. Pilgub di Bumi Etam pun dipastikan akan diikuti 2 kandidat. Isran-Hadi bakal menghadapi pasangan Rudi Mas’ud-Seno Aji yang telah mengumpulkan koalisi 7 partai dengan jumlah 44 kursi dukungan di parlemen.
PDIP Kaltim sendiri memastikan keputusan pengurus pusat akan dijalankan hingga ke tingkat pengurus paling bawah. Roda organisasi partai juga dipastikan akan bergerak untuk mendukung kandidat yang telah ditetapkan saat ini. “Tentu kami akan ikuti intruksi partai ini. Dari dulu PDIP selalu komitmen dan siap bertarung di pilkada,” ujar Sekretaris DPD PDIP Kaltim, Ananda Emira Moeis.
Disinggung mengenai pasangan lain yang berhasil membentuk koalisi besar. Menurutnya itu belum menjamin bisa memenangkan kandidat yang diusung. Sebab menurutnya dalam pilkada ini bagaimana kerja-kerja politik yang berjalan bisa meraih hati masyarakat. “Yang jelas kami akan berjuang dan biarkan rakyat Kaltim yang menentukan,” pungkasnya. (bct)