WartaJuara.com – Respon berbeda ditunjukkan tim pemenangan pasangan calon (Paslon) Pilkada Kaltim terkait hitung cepat yang keluar. Untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kaltim hasil hitung cepat Indikator Politik, paslon Rudy Mas’ud-Seno Aji mengungguli lawannya, Isran Noor-Hadi Mulyadi. Mereka mengantongi dukungan sekitar 56 persen, sementara sisanya jadi milik Isran-Hadi.
Paslon petahana Isran-Hadi misalnya, mereka sedang menganalisis hasil perhitungan suara yang masuk. Dari proses yang sedang berjalan tersebut diklaim banyak ditemukan berbagai kesalahan.
Ketua Tim Pemenangan Isran-Hadi, Iswan Priadi mengatakan, pihaknya menghimpun surat C Plano hasil di Pilkada Kaltim dari para saksi. Data yang masuk juga langsung dianalisis untuk melihat kesalahan atau bahkan kecurangan yang terjadi di lapangan. “Hasilnya, sudah 792 surat C Plano yang kami analisis. Kami temukan sekitar 41 persen atau sebanyak 365 surat suara bermasalah,” ungkapnya pada pernyataan resmi Tim Pemenangan Isran-Hadi pada Rabu (27/11/2024) malam.
Lebih jauh ia menjelaskan, permasalahan yang didapati sangat beragam. Mulai dari kesalahan penulisan hasil akhir yang mengurangi angka hingga adanya jumlah surat suara yang melebihi jumlah Daftar Pemilih Tetap di satu Tempat Pemungutan Suara (TPS). Atau jumlah suara tidak sama dengan total suara sah dan sebagainya. “Ada yang seharusnya jumlah suara kami 240 ditulis 24 suara. Atau sebaliknya yang hanya 17 tapi ditulis 170,” urainya.
Iswan memastikan timnya akan terus menganalisis surat C Plano yang masuk hingga 28 November siang. Total 6.274 surat C Plano sudah dipastikan telah masuk ke pusat data tim. Maka selanjutnya tinggal menganalisis satu per satu. “Selanjutnya akan diskusi dengan tim hukum untuk menentukan langkah selanjutnya,” bebernya.
Selain itu, tim pemenangan juga tidak menganggap hasil hitung cepat saat ini. Pihaknya lebih fokus melihat kemungkinan pelanggaran yang terjadi dari surat C Plano yang masuk. “Kami hanya lihat hasil real count yang tentunya sesuai dengan PKPU,” tuturnya mengakhiri.
Sementara itu tim Rudy-Seno tetap mencoba rendah diri dengan hasil tersebut. Meski unggul Rudy Mas`ud mengaku, mereka tetap dituntut waspada karena tahapan pemilu masih berjalan. Selama belum ada rekapitulasi resmi dari KPU, kemenangan mereka belum dipastikan. “Tetap tunggu penetapan KPU. Proses perhitungan yang ada menjadi perhatian untuk terus dikawal semua prosesnya di lapangan,” ungkapnya dalam konferensi pers di Kantor DPD Golkar Kaltim, Rabu Malam, 27 November 2024.
Tetapi Rudy tetap mengapresiasi dukungan warga Kaltim kepada dirinya. Ia menyampaikan terima kasih yang mendalam ke seluruh masyarakat di 10 kabupaten/kota se-Kaltim yang telah mendukung mereka. “Kami sudah tidak sabar mewujudkan program gratispol ke masyarakat Kaltim,” lanjutnya.
Menuju akhir ditutupnya panggung Pilkada, Rudy berharap semua perbedaan yang sempat memisahkan seluruh warga Kaltim disudahi seiring perhitungan yang ditempuh para penyelenggara. Siapa calon pemimpin yang dipercaya membawa amanah masyarakat bakal ditentukan lewat perhitungan resmi KPU. “Tidak ada lagi kubu-kubuan. Semua kembali menjadi satu, menjadi masyarakat Kaltim,” tukasnya. (bct)