WartaJuara.com – Tiga kecamatan di Daerah Pemilihan (Dapil) II Samarinda, yakni Palaran, Samarinda Seberang, dan Loa Janan Ilir, dinilai masih membutuhkan perhatian serius di sektor infrastruktur. Hal ini disampaikan Anggota Komisi III DPRD Samarinda, Elnatan Pasambe.
Menurut Elnatan, keluhan paling banyak dari warga berkaitan dengan kondisi jalan dan sistem drainase. Dua kecamatan yang paling terdampak adalah Loa Janan Ilir dan Palaran.
“Masalah utama yang sering disampaikan masyarakat adalah semenisasi jalan dan pembangunan drainase,” kata Elnatan.
Selain itu, akses air bersih juga menjadi sorotan, khususnya di Palaran. Ia menjelaskan, keterbatasan jalur pipa sekunder dan minimnya anggaran PDAM menjadi kendala distribusi air bersih ke sejumlah wilayah.
“Pipa sekunder hanya mampu menjangkau radius 100 meter. Jika lebih dari itu, tekanan airnya tidak cukup,” jelasnya.
Meski begitu, Elnatan optimistis dengan program Pemkot Samarinda yang menargetkan akses air bersih 100 persen pada 2029. Salah satu langkah yang direncanakan adalah pembangunan Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAM) baru.
“Wali Kota sudah berkomitmen, dalam lima tahun ke depan seluruh wilayah Samarinda akan terlayani air bersih,” ujarnya.
Sebagai wakil rakyat, Elnatan menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan aspirasi warga di DPRD. Ia juga mendorong pemerintah kota agar lebih responsif menindaklanjuti keluhan yang sudah disampaikan.
“Tidak semua usulan bisa langsung diakomodasi, tapi itu akan terus kami kawal,” tutupnya. (adv/bct)