Jika aku tampak kurang bersyukur, kurang hormat, dan kurang menghargai kebaikan, usaha, dan dukungan kalian kepadaku, baik ketika aku di hadapan atau di belakangan kalian, itu bukan berarti aku sombong, tidak peduli, atau tak tahu balas budi, melainkan karena aku menyadari bahwa semua tindakan kalian itu bersumber dari kemurnian iman dan ketulusan kalian kepada Allah semata.
Karena itu, aku membiarkan Allah Taala yang berterima kasih langsung kepada kalian, selama kalian melakukan semua itu karena-Nya. Jika aku sibuk berterima kasih kepada kalian, dengan memuliakan dan memuji kalian maka se akan-akan sebagian pahala yang telah dipersiapkan Allah untuk kalian telah tersalurkan dan kebaikan yang hendak Dia berikan telah terbayarkan.
Sebab, penghormatan, ucapan terima kasih, dan pujian merupakan bagian kenikmatan dunia. Ketika di dunia ini kau mendapatkan sejumlah “derita”, seperti derita mengorbankan harta dan jabatan maka bayaran yang lebih utama untuk semua itu adalah dari al-Haqq. Karena itulah aku tidak menyampaikan terima kasihku kepada kalian, karena terima kasihku merupakan bagian kenikmatan dunia.”
Sumber : Buku Fihi Ma Fihi.