WartaJuara.com – Pemilihan Kepala Daerah (pilkada) sudah di depan mata, kini parpol pun tengah bersiap memanaskan mesin politiknya. Tidak terkecuali Partai Golkar Kaltim yang sudah ancang-ancang memasang kader terbaiknya. Namun tetap saja hasil survei akan menjadi acuan menentukan kandidat yang akan diusung.
Seperti diketahui, pada Ramadan lalu DPP Partai Golkar sudah menetapkan kader mereka di tiap daerah untuk disiapkan maju pada Pilkada tahun ini. Tetapi penetapan itu belum mutlak, partai berlambang beringin itu masih perlu memastikan kapabilitas kader yang akan diusung. Mekanisme survei jadi metode yang dipilih untuk melihat kemampuan tiap kandidat.
Ketua DPD Golkar Kaltim, Rudi Mas’ud mengatakan, masih banyak tahapan yang harus dilalui Golkar sebelum menetapkan kandidat yang bakal diusung. Memang sekarang, partai yang identik dengan warna kuning ini, telah memberi mandat kepada kader untuk melakukan kerja politik di tiap daerah untuk memenangkan Pilkada. “Belum fiks siapa saja orangnya. Apalagi pendaftaran calon kepala daerah berlangsung September nanti,” ujar Rudi.
Ia menjelaskan, sejauh ini belum ada rekomendasi yang dikeluarkan DPP Golkar untuk menetapkan kandidat Pilkada. Hanya mandat untuk melakukan kerja politik memenangkan Pilkada pada tiap daerah yang telah dilayangkan. Kemudian partai juga akan menggelar metode survei yang akan dilakukan tiga kali oleh tiga lembaga berbeda. “Jadi untuk orangnya tunggu hasil surveinya ya. Apakah layak atau tidak layak,” tegasnya.
Survei sendiri akan dilakukan tiga kali mulai April ini, Juli dan Agustus mendatang. Untuk kemudian hasilnya akan jadi acuan pengurus pusat menentukan kandidat Golkar yang akan diusung. Langkah ini berlaku untuk seluruh daerah. Perihal ini menandakan Golkar ingin memastikan kader terbaik yang akan mereka usung. “Jadi kami ingin kandidat yang diusung sudah sangat matang untuk maju Pilkada,” imbuhnya.
Jika melihat sepak terjang Rudi Mas’ud sejauh ini, dirinya memiliki potensi menjadi kandidat calon gubernur untuk diusung Golkar. Sebagai pimpinan DPD Golkar Kaltim dirinya cukup berhasil mengangkat perolehan suara partai pimpinan Airlangga Hartarto itu. Buktinya di periode kepemimpinannya 15 kursi DPRD Kaltim bisa jadi milik Golkar.
Suara ‘Beringin Kuning’ juga melesat jauh di Kaltim saat Pemilu 2024 kali ini. Raihan 538 ribu suara jadi bukti nyata dibanding Pemilu sebelumnya yang hanya bisa meraup 350 ribu suara. Atau peningkatan suara yang diraih kurang lebih mencapai 190 ribu suara.
Kemudian, Golkar yang ia pimpin juga berhasil mengawal kemenangan pasangan presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka. Hasilnya di Kaltim pasangan presiden itu berhasil unggul telak dari dua pesaingnya. Bahkan perolehan suara hampir mencapai 70 persen dari total daftar pemilih tetap di Kaltim.
Selain itu secara popularitas di Bumi Etam, Rudi juga terbilang cukup tinggi. Dua kali kontestasi Pemilu Legislatif bisa menjadi patokannya. Pada 2019 lalu, Rudi berhasil meraupp 128.910 suara, sementara di 2024 suara yang dikumpulkan mencapai 168.818 suara atau ada peningkatan 39.908 pemilih. Hal ini tentu jadi bukti jika Rudi Mas’ud bisa menjadi kandidat untuk maju di Pilgub Kaltim mendatang. (bct)