WartaJuara.com – Angka kemiskinan ekstrem di Samarinda mengalami penurunan. Hal itu tentu jadi pencapaian bagus dari Pemkot Samarinda. Tetapi DPRD Samarinda meminta agar pemkot jangan lalai terkait persoalan ini. Agar menjamin kesejahteraan warga Kota Tepian bisa terjamin.
Berdasarkan data yang dipaparkan Badan Perencanaan Pembangunan dan Riset Daerah (Bapperida), jumlah kemiskinan ekstrem di Samarinda telah menunjukkan penurunan drastis dibandingkan tahun 2023. Jika sebelumnya angka kemiskinan berada di atas 5 persen, kini diklaim telah turun mencapai hanya 0,02 persen saja.
Meskipun pencapaian ini patut diapresiasi, Anggota Komisi IV DPRD Samarinda, Deni Hakim Anwar meminta, agar pemkot tidak berpuas diri. Ia menekankan pentingnya data yang akurat dalam menentukan kebijakan dan program pengentasan kemiskinan.
“Apa yang mereka lakukan memang sudah terkonsolidasi dan terkoordinasi dengan OPD yang ada. Kalau bisa zero lebih bagus, kami harap agar data itu betul-betul diseleksi lagi,” sebut Deni.
Politikus Partai Gerindra ini mengakui, Pemkot Samarinda telah bekerja keras melakukan berbagai upaya untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem. Mulai dari gelaran program orang tua asuh, beasiswa, pendirian warung kelompok bersama (kube), hingga pemberian bantuan sembako kepada masyarakat. “Untuk itu kami juga berharap pemkot juga bisa membagi fokus pembangunan. Jangan hanya terpaku pada infrastruktur saja, tetapi juga pembangunan kesejahteraan manusia,” pintanya mengakhiri. (adv/bct)