WartaJuara.com, Kukar – Pemerintah Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) semakin serius dalam menangani kesehatan mental masyarakatnya. Melalui Dinas Kesehatan (Dinkes), pemerintah daerah ini menggencarkan upaya pencegahan dini terhadap masalah kejiwaan dengan melakukan skrining awal bagi Orang Dengan Masalah Kejiwaan (ODMK).
Langkah ini bertujuan untuk mengidentifikasi sejak dini potensi gangguan mental agar tidak berkembang menjadi Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).
Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinkes Kukar, Supriyadi, menegaskan bahwa skrining ini menjadi langkah preventif penting.
“Jika sejak awal sudah terdeteksi ada masalah, maka akan langsung ditangani agar ODMK tidak sampai berkembang menjadi ODGJ. Ini adalah bentuk pencegahan yang kami lakukan,” ungkapnya, Senin (24/02/2025).
Supriyadi menjelaskan perbedaan mendasar antara ODMK dan ODGJ. Menurutnya, ODMK masih bisa beraktivitas dan bersosialisasi meski mengalami gangguan ringan seperti kecemasan atau kepanikan. Sebaliknya, ODGJ sudah berada pada tahap gangguan kejiwaan yang lebih berat.
Oleh karena itu, ia mendorong individu yang teridentifikasi sebagai ODMK untuk tidak merasa malu dalam mencari bantuan dan menjalani proses pemulihan.
Menurutnya, gangguan mental bisa muncul tanpa disadari, dipicu oleh berbagai tekanan dari pekerjaan maupun kehidupan sehari-hari.
Dinkes Kukar merancang program skrining ini agar dapat berjalan bersamaan dengan pemeriksaan kesehatan umum. Skrining tidak hanya dilakukan di fasilitas kesehatan seperti Puskesmas, tetapi juga diperluas ke lingkungan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan masyarakat luas, termasuk di Car Free Day (CFD).
“Pelaksanaannya akan dilakukan secara simultan, baik di Puskesmas, OPD, maupun CFD. Kami juga akan menyediakan pendaftaran dalam bentuk link digital sehingga masyarakat bisa mengisi secara mandiri sebelum menjalani pemeriksaan,” pungkas Supriyadi.