WartaJuara.com, Kukar – Dalam rangka memeriahkan bulan suci Ramadan 1446 Hijriah, Kelurahan Maluhu kembali menggelar Festival Ramadan ke-5. Acara ini berlangsung di Masjid Al-Hijrah, Jalan Semeru, Kelurahan Maluhu, pada Kamis (06/03/2025) pukul 21.00 WITA.
Festival ini resmi dibuka dengan pemukulan beduk oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kutai Kartanegara (Kukar), Sunggono.
Terlihat dari pantuan media ini, turut hadir dalam acara tersebut Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kukar, Yuliandris, Ketua Bawaslu Kukar Teguh Wibowo, Camat Tenggarong Sukono, serta Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kukar Rudi Gunawan.
Sekda Kukar, Sunggono, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada para pemuda di Kelurahan Maluhu, khususnya Karang Taruna yang telah berperan aktif dalam menyelenggarakan kegiatan ini.
“Pertama-tama kita ucapkan terima kasih atas inisiatif anak muda Karang Taruna di Kelurahan Maluhu ini, yang telah turut berperan melaksanakan kegiatan ini,” ucap Sunggono.
Ia juga merasa terkejut, seorang Lurah Maluhu memberikan contoh terhadap tauladan kehadapan masyarakatnya dengan mengaji bersama jajarannya. Hal tersebut dapat menjadi percontohan bagi warga Maluhu untuk mendorong program Gerakan Etam Mengaji (GEMA).
“Semoga kegiatan ini bisa terus berlanjut dan semakin meriah di tahun-tahun mendatang,” harapnya.
Sementara itu, Lurah Maluhu, Tri Joko Kuncoro, mengungkapkan rasa syukur atas keberlanjutan festival ini yang telah memasuki tahun ke-5.
“Alhamdulillah, ini merupakan Festival Ramadan yang kelima kami gelar. Kegiatan ini bisa terlaksana setiap tahun berkat kekompakan dan swadaya masyarakat,” terangnya.
Ia juga menyatakan, Festival Ramadan di Maluhu tahun ini menghadirkan berbagai kegiatan, seperti Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ), namun ada sedikit tambahan seperti lomba habsyi, serta Grebek Sahur kegiatan yang selalu menarik perhatian masyarakat.
“Grebek Sahur ini yang paling banyak menarik animo masyarakat untuk turut menyaksikan,” tambah Tri Joko Kuncoro.
Terakhir, Ia berharap, Festival Ramadan tidak hanya memperkuat nilai keagamaan sejak dini, tetapi juga mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi, khususnya bagi UMKM lokal di Kelurahan Maluhu.