WartaJuara.com – Program gratispol baru diluncurkan dengan prioritas utama biaya pendidikan secara cuma-cuma. Tetapi penerapannya masih memerlukan petunjuk teknis (juknis) daru Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim.
Kabid Pembinaan SMK Disdikbud Kaltim, Surasa, menjelaskan rincian terkait pelaksanaan program gratispol di tingkat SMA sederajat masih perlu juknis. Disdikbud secepatnya bakal menyiapkan juknis tersebut. Termasuk rincian mengenai penerapan Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) atau yang dulu disebut dengan Bosda. “Nanti akan kami tuangkan dalam petunjuk teknis termasuk detail-detailnya,” ujar Surasa.
Kendati demikian, ia memastikan, dari SPP sekolah dan berbagai jenis seragam bakal gratis bagi seluruh siswa. Sementara item lainnya seperti buku dan perlengkapan sekolah masih dipertimbangkan. Tentunya juga melihat kemampuan keuangan daerah. “Nah tentu semuanya coba dijalankan bertahap, penyalurannya tentu disesuaikan dengan juknis yang dibuat nantinya,” paparnya.
Salah satu langkah untuk program ini adalah dengan meningkatkan besaran BOSP daerah. Kucuran dana dari pemerintah pusat masih tetap, tetapi sokongan dari BOSP daerah yang bakal bertambah. Sehingga dana tersebut yang bakal membiayai pendidikan gratis. “Iya, ya nanti ada sedikit tambahan modifikasi. Dan semua itu diperuntukkan untuk pembiayaan kebutuhan pendidikan,” ujarnya.
Surasa juga memastikan jika Disdikbud Kaltim telah mendata jumlah siswa di Bumi Etam. Angkanya mencapai 180 ribu siswa baik itu di tingkat SMa, SMK, SLB hingga Madrasah Aliyah (MA). Program gratispol juga sudah disiapkan untuk mencakup jumlah siswa sebanyak itu. Walaupun nantinya tetap berjalan secara bertahap. “Kami lihat kemampuan daerah juga apakah bisa mengakomodasi semua atau sebagian. Saya kira nanti kita masih menyelesaikan petunjuk teknisnya dulu ya,” katanya.
Terpisah Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, H. Baba, mengatakan siap mendukung program gratispol ini. DPRD juga sedang menganalisis kemampuan anggaran di tahun ini dan 2026 mendatang. Terutama untuk memastikan agar gratispol bisa mencakup di seluruh daerah.
“Mungkin kami hanya ingin memastikan jika program ini benar-benar berjalan merata di seluruh daerah di Kaltim,” ungkap H. Baba.

Kemudian untuk pengawasannya, DPRD bakal melihat bagaimana mekanisme yang dijalankan Pemprov Kaltim nantinya. Sebab untuk memastikan dana bisa tersalur dengan baik ke seluruh sekolah bukan perkara gampang. Termasuk memastikan tiap siswa benar-benar sudah terakomodasi nantinya.
“Seperti apakah anggaran itu langsung ke Diknas masing-masing daerah? Atau langsung ke sekolah dan apakah sudah sesuai dengan jumlah jumlah siswanya? Ini hatus dipikir matang,” tuturnya
Politikus PDIP ini tidak mau berharap muluk. Menurutnya, program gratispol bisa saja tidak berjalan langsung merata. Tetapi ia beraharap progresnya terus meningkat saban tahunnya. Hingga akhirnya semua siswa bisa terfasilitasi dengan program ini. “Pemprov juga pasti menyiapkan langkah-langkah agar program ini bisa merata di Kaltim,” tandasnya. (bct)