Wartajuara.com, Samarinda – Sebuah insiden yang mengguncang kota Samarinda terjadi ketika seorang balita laki-laki inisial N (3) dinyatakan positif narkoba setelah diberi minuman oleh tetangganya. Balita tersebut saat ini sedang menjalani rehabilitasi di Balai Rehabilitasi BNN Tanah Merah Samarinda.
Kejadian ini bermula ketika sang ibu bertamu ke tetangganya, sang balita kehausan yang kemudian direspon tersangka ST (51) dengan memberikan minuman kepada Balita tersebut. Tanpa diketahui oleh keluarga, air yang diberikan oleh tetangga tersebut mengandung narkoba karena diambil dari air bekas bong. Balita tersebut kemudian mengalami gejala halusinasi, hiperaktif, hingga tidak bisa makan selama dua hari.
Segera setelah mengetahui kejadian tersebut, keluarga balita membawa anak mereka ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis yang diperlukan. Tim medis di rumah sakit melakukan tes urin dan hasilnya menunjukkan bahwa Balita tersebut positif mengonsumsi narkoba.
Pihak berwenang segera melakukan investigasi terkait kejadian ini. Polisi setempat bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Samarinda dalam mengusut kasus ini. Setelah penyelidikan yang intensif, tetangga balita tersebut ST (51), telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.
Sementara itu, balita tersebut telah dibawa ke Balai Rehabilitasi BNN Tanah Merah Samarinda untuk menjalani proses rehabilitasi. “Hari ini kita membawa korban untuk rehabilitasi ke BNN Samarinda,” jelas Ketua Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC PPA) Kaltim Rina Zainun dilansir detikSulsel, Senin (12/6/2023).
“Kemungkinan dalam waktu satu minggu dulu direhab dan nanti dilihat hasil perkembangannya,” katanya.
Kasus balita positif narkoba ini telah menyorot pentingnya kesadaran masyarakat terhadap ancaman narkoba dan perlunya meningkatkan pengawasan terhadap kegiatan di sekitar anak-anak. Pihak berwenang di Samarinda berkomitmen untuk menangani kasus ini dengan tegas dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.