Wartajuara.com, Kota Bangun – Tingkatkan partisipasi masyarakat Kesbangpol Kutai Kartanegara dan Bawaslu Kutai Kartanegara berkolaborasi melaksanakan kegiatan Sosialisasi Pendidikan Politik dan Road Show Forum Warga Pengawasan Partisipatif di Aula BPU Desa Lliang Ulu, Kota Bangun, Senin (19/06/23).
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Badan Kesbangpol Kutai Kartanegara, Ketua Bawaslu Kutai Kartanegara, Muspika Kecamatan Kota Bangun, Panwaslucam Kota Bangun, Panwaslu Desa, dan Komunitas-komunitas yang ada di Kota Bangun.
Kegiatan diawali dengan sambutan Camat Kota Bangun yang dalam hal ini diwakili oleh Suriansyah Kasi Pemerintahan menyampaikan “Kami selalu intens menyampaikan kepada pemerintah desa dalam setiap kegiatan kecamatan maupun desa untuk selalu menjaga kondusifitas dan ketertiban dimasyarakat, pemerintah Desa harus menjaga kehormatannya sebagai lembaga.”
Kemudian selanjutnya, Rinda Desianti Kepala Badan Kesbangpol Kutai Kartanegara menyampaikan yang sekaligus membuka acara “kegiatan yang dilaksanakan pada hari ini adalah sebagai upaya meningkatkan partisipasi masyarakat dengan memberikan sosialisasi pendidikan politik dan road show forum warga pengawasan partisipatif kepada masyarakat” ucapnya.
“Kita akan menghadapi pesta demokrasi yang luar biasa pada tahun 2024 ini yaitu pemilu presiden dan wakil presiden, DPD, DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kota/Kabupaten pada 14 februari 2024 dan selang berapa bulan akan dilanjut lagi dengan pemilu kepala daerah pada 27 November yaitu pemilihan gubernur dan pemilihan walikota dan bupati. Tambahnya.
Dalam hal ini “Rinda menegaskan pentingnya peran dan partisipasi masyarakat dalam mensukseskan pemilu serentak tahun 2024 yang akan datang, yang berkewajiban bukan hanya pemerintah, Bawaslu dan KPU, tapi kita semua, masyarakat kutai kartanegara pada khususnya. Tutupnya yang sekaligus membuka acara.
Kemudian selanjutnya, penyampaian sosialisasi oleh Muhammad Rahman Ketua Bawaslu Kutai Kartanegara diawali dengan memberitahukan bahwa “Lembaga penyelenggara Pemilu berdasarkan UU ada tiga yaitu KPU, Bawaslu dan DKPP. Tiga lembaga ini memiliki tugas pokok dan fungsinya masing-masing.”
“Singkatnya Komisi Pemilihan Umum atau KPU bertugas melaksanakan pemilu dan pilkada secara teknis sesuai dengan tahapan-tahapan yang telah diatur, kemudian Bawaslu bertugas mengawasi proses penyelenggaraan pemilu dan pilkada, dan terakhir adalah Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu atau DKPP, lembaga ini hanya ada ditingkatan Pusat dan Provinsi. DKPP bertugas menerima aduan atau dugaan pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh penyelenggara, jadi masyarakat bisa melaporkan jika penyelenggara tidak sesuai etiknya. Tambahnya.
Selanjutnya “Adanya forum warga pengawasan partisipatif bertujuan mengajak masyarakat untuk bersama-sama terlibat aktif dalam melakukan pengawasan terhadap proses pemilu di tempat kita. Ucap Ketua Bawaslu Kutai Kartanegara.
“Bapak ibu bayangkan, Di Desa Liang ulu dan liang ini warganya tiga ribuan dibandingkan dengan Panwaslu Desa yang hanya masing-masing desa satu orang, mengawasi dengan jumlah sebanyak itu, jadi perlu adanya kolaborasi dalam melakukan pengawasan terutama dari masyarakat itu sendiri”. Tambahnya.
Selanjutnya “Kita pasti menginginkan pemimpin yang amanah, jujur, adil dan mampu mensejahterakan kita semua, oleh karena itu pentingnya kita memilih pemimpin atau wakil berdasarkan hati nurani kita, visi misi nya seperti apa, kemampuan, rekam jejak, program dan lain sebagainya, bukan memilih karena dengan materi atau praktik politik uang.” Tegasnya.
“Dengan adanya forum warga pengawasan partisipatif ini mampu menjadi salah satu bagian yang mensukseskan pemilu tahun 2024 ini, silahkan laporkan kepada Bawaslu di setiap tingkatannya ada Bawaslu Kabupaten, di kecamatan ada Panwaslucam dan di desa ada Panwaslu desa jika ada yang menemukan dugaan pelanggaran, keamanan akan dijamin oleh negara untuk pelapor jadi jangan takut untuk melaporkan. Ayo kita awasi bersama. Tutupnya. (*)