WartaJuara.com – Perang antara kelompok Hamas dan pasukan Israel masih terus berlangsung hingga hari ini, Rabu (11/10/2023). Perang yang telah berlangsung selama enam hari ini telah menewaskan lebih dari 2.000 orang, termasuk ratusan warga sipil.
Di pihak Israel, jumlah korban tewas telah mencapai 1.100 orang, termasuk 200 anak-anak. Sementara itu, di pihak Hamas, jumlah korban tewas telah mencapai 900 orang, termasuk 400 anak-anak.
Serangan Hamas terhadap Israel dimulai pada Sabtu (7/10/2023) dini hari. Faksi Palestina tersebut meluncurkan ribuan roket ke berbagai kota di Israel, termasuk Tel Aviv dan Yerusalem.
Israel membalas serangan Hamas dengan serangan udara dan darat ke Jalur Gaza. Serangan Israel telah menghancurkan infrastruktur penting di Gaza, termasuk rumah sakit, sekolah, dan tempat ibadah.
Perang ini telah menimbulkan krisis kemanusiaan di Jalur Gaza. Ribuan warga sipil telah kehilangan tempat tinggal dan membutuhkan bantuan kemanusiaan.
PBB telah menyerukan gencatan senjata segera, tetapi kedua belah pihak belum menunjukkan tanda-tanda akan berhenti berperang.
Kronologi Perang
Berikut adalah kronologi perang antara Hamas dan Israel:
- Sabtu, 7 Oktober 2023: Hamas meluncurkan ribuan roket ke berbagai kota di Israel.
- Minggu, 8 Oktober 2023: Israel membalas serangan Hamas dengan serangan udara dan darat ke Jalur Gaza.
- Senin, 9 Oktober 2023: Jumlah korban tewas terus meningkat di kedua belah pihak.
- Selasa, 10 Oktober 2023: PBB menyerukan gencatan senjata segera, tetapi kedua belah pihak belum menunjukkan tanda-tanda akan berhenti berperang.
- Rabu, 11 Oktober 2023: Perang masih berlangsung, jumlah korban tewas terus meningkat.
Dampak Perang
Perang antara Hamas dan Israel telah menimbulkan dampak yang luas, baik di Israel, Gaza, maupun di dunia internasional.
Di Israel, perang ini telah menyebabkan kepanikan dan ketakutan di masyarakat. Pemerintah Israel telah memberlakukan jam malam di beberapa kota untuk mencegah terjadinya kekerasan.
Di Gaza, perang ini telah menyebabkan kerusakan infrastruktur yang parah. Ribuan warga sipil telah kehilangan tempat tinggal dan membutuhkan bantuan kemanusiaan.
Di dunia internasional, perang ini telah menimbulkan kecaman dari berbagai pihak. PBB, Uni Eropa, dan Amerika Serikat telah menyerukan gencatan senjata segera.
Prospek Gencatan Senjata
Peluang gencatan senjata masih terbuka, tetapi kedua belah pihak harus bersedia untuk berkompromi.
Hamas menuntut Israel menghentikan pendudukan Jalur Gaza dan mengakui hak Palestina untuk mendirikan negara. Sementara itu, Israel menuntut Hamas menghentikan serangan roket dan mengakui Israel sebagai negara Yahudi.
Mengingat ketegangan yang tinggi antara kedua belah pihak, kemungkinan akan sulit untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata yang komprehensif.
sumber CNBC