WartaJuara.com – Pada Pemilu 2024 ini partisipasi pemilih di Kaltim dinilai cukup tinggi. Perihal itu berdasarkan dari laporan kepala daerah di 10 kabupaten/kota di Bumi Etam. Semuanya terungkap saat Video Conference yang dijalankan Pemprov Kaltim bersama seluruh kepala daerah.
Pada agenda yang berlangsung Rabu (14/2/2024) siang itu, terungkap jika antusiasme masyarakat saat memberikan hak suaranya cukup tinggi. Laporan yang masuk ini juga berdasarkan dari pantauan langsung pada tiap daerah. “Laporan dari tiap kepala daerah berdasar pantauan lapangan menyebutkan jika ada peningkatan partisipasi masyarakat pada Pemilu kali ini,” ujar Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik.
Meski belum bisa memastikan tepatnya angka partisipasi masyarakat, namun Akmal berharap bisa mencapai 75 persen. Kendati demikian ia lebih memilih untuk menunggu angka tersebut berdasarkan perhitungan tim penyelenggara. “Kita tunggu perhitungan dari KPU saja untuk memastikannya,” pintanya.
Begitu juga terkait dengan angka pasti pemenang Pemilu 2024 ini, Akmal meminta masyarakat bisa menunggu hasil akhir dari KPU. Sehingga tidak perlu melakukan hal berlebihan terkait hasil sementara Pemilu yang sejauh ini banyak beredar. “Jadi saya minta tenang dan sabar dulu. Lebih baik sama-sama kita tunggu hasil akhirnya,” imbuhnya.
Akmal merasa lega dengan berjalan mulusnya pelaksanaan Pemilu tahun ini di Kaltim. Tidak ada kendala berarti yang membuat proses pungut hitung suara di tiap daerah terhambat. Menurutnya ini berkat kolaborasi yang baik dengan berbagai pihak dan elemen. “Baik itu pihak penyelenggara seperti KPU dan Bawaslu, hingga jajaran TNI dan Polri. “Semua layak mendapat apresiasi dalam penanganan pemilu kali ini,” tuturnya.
Sementara itu Ketua Bawaslu Kaltim, Hari Darmanto mengatakan, pelaksanaan Pemilu 2024 ini memang lebih aman dan lancar jika dibanding 2019 lalu. Pemilu kali ini juga disebut minim laporan dugaan pelanggaran. Begitu juga pada sisi penyelenggaraan yang terpantau lebih lancar dari Pemilu sebelumnya. “Kalaupun ada, hanya pada teknis pelaksanaan yang juga bisa langsung diselesaikan di lapangan,” ujar Hari.
Kendati demikian, pihaknya tetap tak ingin kendor dalam proses pelaksanaan. Bawaslu Kaltim tetap akan menindaklanjuti jika ada laporan masuk terkait pelanggaran Pemilu. Meski sejauh ini belum ada laporan yang diterima tim pengawas di lapangan. “Kami akan terus tunggu hingga seluruh tahapan pemilu selesai. Karena ada pemilihan legislatif juga yang bisa jadi ada sengketa,” tandasnya. (bct)