WartaJuara.com – Gelombang antusiasme melanda Grand Indonesia pada Sabtu (23/3/2024). Ratusan orang rela mengantri panjang, bahkan sejak pukul 06.00 WIB, demi mendapatkan kamera Fujifilm X100VI yang baru diluncurkan. Antrean mengular ini menjadi bukti nyata tingginya minat masyarakat terhadap kamera mirrorless asal Jepang ini.
Namun, tak semua orang beruntung. Stok terbatas dan aksi “goreng” harga membuat beberapa orang gigit jari. Di e-commerce, harga X100VI melambung tinggi dari Rp27,9 juta hingga mencapai Rp40 juta. Bahkan, ada penjual yang berani menawarkannya dengan harga fantastis, Rp48,3 juta!
Lalu, apa yang membuat X100VI begitu menggoda? Kamera ini dilengkapi sensor X-Trans CMOS 5 HR terbaru dengan resolusi 40,2MP, prosesor X-Processor 5 yang super cepat, dan 20 mode simulasi film, termasuk mode REALA ACE yang baru untuk menghasilkan gambar dengan tonalitas khas.
Fitur canggih lainnya termasuk stabilisasi gambar 6.0 stops, desain ringkas, dan Advanced Hybrid Viewfinder yang memungkinkan perpindahan mudah antara OVF dan EVF. Bagi para pecinta fotografi rangefinder, X100VI merupakan pilihan ideal dengan gaya khas Seri X100.
Bagi yang menginginkan sesuatu yang lebih istimewa, Fujifilm menghadirkan X100VI edisi terbatas yang hanya diproduksi 1.934 unit di seluruh dunia. Edisi ini hadir dalam kemasan spesial dengan strap khusus, soft release button, dan kartu sejarah Fujifilm. Bodinya pun dihiasi logo FujiFilm pertama tahun 1934 dan nomor seri unik.
Harga X100VI dibanderol dengan harga Rp27.499.000, dan Rp27.999.000 untuk bundling khusus. Edisi terbatasnya dibanderol dengan harga Rp33.999.000.
Demam X100VI menunjukkan bahwa kamera ini bukan sekadar alat fotografi, melainkan sebuah simbol prestise dan kecintaan terhadap seni fotografi. Apakah Anda termasuk salah satu yang tergoda untuk memilikinya?