WartaJuara.com – Pemkot Samarinda berencana menjadikan Taman Bebaya untuk menjadi sentra Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Tetapi DPRD Samarinda meminta agar rencana tersebut harus dimatangkan terlebih dahulu. Terutama mengenai konsep terhadap pelaku usaha yang dilibatkan nantinya.
Anggota Komisi II DPRD Samarinda, Laila Fatihah mengatakan, rencana tersebut menurutnya cukup bagus. Hanya saja ia menekankan pentingnya pertimbangan matang mengenai lokasi dan kondisi pelaku UMKM yang akan terlibat.
“Misalnya dilakukan pendataan, agar tidak terjadi kecemburuan sosial antar pelaku UMKM yang telah lama berkecimpung dengan yang baru akan bergabung,” sebut Laila.
Selain itu, pendataan ini juga penting untuk memastikan pengaturan izin usaha dan perpajakan yang tepat bagi pelaku UMKM. Sehingga pemasukan pada kas daerah juga bisa diraih dari rencana tersebut. “Memang perlu waktu, tetapi hal ini bisa jadi langkah bagus juga,” tuturnya.
Kemudian Politikus PPP ini juga menilai perlunya Pemkot Samarinda untuk meningkatkan kualitas pelaku usaha. Misalnya dengan meningkatkan inovasi, memperbaiki kemasan produk, hingga memanfaatkan sektor digital. “Ini perlu dorongan untuk inovasi, sehingga produk-produk yang ditawarkan dapat bersaing di pasar,” ungkap Laila.
Lokasi Taman Bebaya yang strategis di pinggir jalan juga menjadi perhatian Laila. Ia mengkhawatirkan tanpa manajemen parkir yang baik, area tersebut bisa menjadi titik kemacetan baru. “Perlu solusi cerdas dalam pengaturan parkir sehingga tidak mengganggu lalu lintas sekitar, terutama saat ada event atau aktivitas yang meningkat,” tutur Laila.
Laila menekankan semua rencana ini harus dipertimbangkan dengan seksama untuk memastikan Taman Bebaya sebagai sentra UMKM tidak hanya memberi manfaat ekonomi tetapi juga tidak menimbulkan masalah baru di masyarakat. “Harus dipertimbangkan dengan benar agar tidak menciptakan masalah baru dengan kehadiran sentra UMKM ini,” pungkasnya. (adv/bct)