WartaJuara.com – Vladimir Putin resmi dilantik sebagai Presiden Federasi Rusia untuk periode kelima berturut-turut, setelah memenangkan pemilihan presiden dengan suara yang cukup besar dalam pemungutan suara bulan lalu. Putin mengambil sumpah jabatan di hadapan Majelis Federal Rusia, menandai awal masa jabatan lima tahun yang akan datang.
Dalam pidatonya yang berapi-api, Putin berjanji untuk melanjutkan pembangunan Rusia sebagai negara yang kuat dan makmur, sambil menekankan pentingnya kedaulatan negara dan kemandirian ekonomi. “Kami akan terus memperkuat fondasi ekonomi kami, meningkatkan kualitas hidup warga negara, dan melindungi kepentingan Rusia di panggung global,” kata Putin di hadapan para anggota parlemen.
Putin, yang pertama kali menjabat sebagai Presiden Rusia pada tahun 2000, telah menjadi figur sentral dalam politik Rusia selama lebih dari dua dekade. Di bawah pemerintahannya, Rusia telah mengalami perubahan yang signifikan, termasuk pemulihan ekonomi setelah krisis pada awal 2000-an dan peningkatan kehadiran Rusia di panggung internasional.
Namun, pemerintah Putin juga menghadapi kritik dari dalam dan luar negeri atas masalah seperti hak asasi manusia, kebebasan berpendapat, dan konflik geopolitik dengan negara-negara Barat. Sebagian pengamat mengkhawatirkan bahwa masa jabatan Putin yang berkelanjutan dapat menghambat kemajuan demokrasi di Rusia.
Pemilihan presiden bulan lalu, meskipun terjadi di tengah protes dan kekhawatiran atas kecurangan pemilihan, memberikan Putin mandat yang kuat untuk melanjutkan kepemimpinannya. Dengan dilantiknya Putin kembali, perhatian pun beralih ke arah agenda dan kebijakan yang akan dikejar oleh pemerintahannya dalam lima tahun mendatang.