WartaJuara.com – Anggota DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Rudy Mas’ud mengajak warga pemilik lahan di sekitar Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk tidak menjual lahan mereka. Ajakan ini disampaikan Rudy dengan alasan bahwa lahan tersebut merupakan investasi jangka panjang yang berpotensi besar.
Rudy mengatakan, “Jika sekarang punya modal untuk usaha yang memiliki prospek ketika penduduk IKN sudah banyak, maka rintislah usaha itu. Tapi juga belum ada modal usaha, maka sabarlah dan lahan yang dimiliki jangan dijual.”
Sebagai seorang pengusaha, Rudy melihat potensi besar di kawasan penyangga IKN yang akan berkembang menjadi kota metropolitan. “Daerah penyangga akan menjadi kota metropolitan seiring dengan jumlah penduduk yang akan terus bertambah dan segaris dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi maka berbagai jenis peluang usaha pasti terbuka dan usaha membutuhkan lahan,” jelasnya.
Rudy juga memproyeksikan bahwa Kota Balikpapan, Samarinda, dan IKN akan membentuk sebuah kota segitiga dalam poros IKN. Menurutnya, ketiga kota tersebut memiliki posisi strategis sebagai pusat pertumbuhan regional dan nasional di berbagai bidang, sehingga kawasan ini akan menjadi lokomotif perkembangan, terutama ekonomi. “Ini karena pembangunan di IKN tidak berdiri sendiri, banyak kawasan yang dibangun, termasuk rencana terpadu ekosistem tiga kota yang akan dikembangkan dengan poros IKN, sehingga hal ini membuka berbagai peluang usaha, sehingga warga lokal harus membaca semua peluang ini merintis usaha sejak kini,” tambah Rudy.
Pada Sabtu (18/5) malam sebelumnya, Rudy berpartisipasi dalam dialog dengan perwakilan 40 aktivis organisasi kepemudaan bertema “Kaltim Masa Kini dan Tantangan Masa Depan”. Dalam kesempatan tersebut, ia menyatakan bahwa daerah penyangga IKN mencakup lebih dari sekadar Samarinda, Balikpapan, Penajam Paser Utara, dan Kutai Kartanegara, tetapi juga Kabupaten Paser, Kutai Barat, Berau, dan Kota Bontang.
“Pengembangan poros IKN juga untuk daerah mitra dan penyangga, sehingga kawasan-kawasan ini bisa tumbuh dan berkembang bersama IKN. Pertanyaannya, apa yang sudah dilakukan kaum muda sekarang untuk menyongsong perkembangan IKN mendatang,” ujarnya, menantang kaum muda untuk memanfaatkan peluang yang ada dan berperan aktif dalam pembangunan.