WartaJuara.com – Normalisasi sungai jadi poin utama untuk pengendalian banjir di Samarinda. Khususnya untuk Sungai Karang Mumus (SKM) yang luapan airnya kerap merendam Kota Tepian. Sejauh ini program tersebut berjalan cukup baik dan kemajuannya signifikan.
Anggota Komisi III DPRD Samarinda, Jasno mengatakan, saat ini pembersihan area bantaran SKM sudah masuh di Jalan Tarmidi. Setelah sebelumnya di Jalan Dr Soetomo dan Ruhui Rahayu. Ia melihat langsung pinggiran sungai di Jalan Tarmidi sudah mulai dibersihkan, serta bangunan-bangunan di sekitarnya sudah dipindahkan.
“Ya pelan-pelan berproses, saya harap progresnya terus berjalan tiap waktu,” ujar Jasno.
Selain diyakini dapat mengurangi banjir di Samarinda normalisasi SKM ini juga menambah ruang terbuka hijau (RTH). Sekaligus menjadi wadah rekreasi atau bersantai warga yang menarik nantinya.
Ia memberi contoh seperti kondisi sungai di Surabaya. Pinggiran sungai banyak diubah menjadi taman dan jadi wadah favorit warga Kota Pahlawan untuk sekedar bersantai. Bahkan menurutnya, ada potensi wisata jika kedua sisi bantaran SKM sudah rapi nantinya. “Bisa jadi akses bagi kapal-kapal wisata, yang saat ini masih terhalang karena kondisi sungai yang sempit,” bebernya.
Dalam dua hingga tiga tahun ke depan, SKM diharapkan sudah bebas dari rumah-rumah warga, dengan sungai yang lebih lebar dan berfungsi optimal.
“Paling tidak dua tiga tahun ke depan SKM sudah bebas dari rumah-rumah masyarakat, diturap dan normalisasi sehingga air itu bisa kembali seperti fungsinya,” pungkasnya. (adv/bct)