WartaJuara.com – Sarana penghubung antar daerah di Kaltim memegang peranan penting. Maka jalan antar kabupaten/kota perlu mendapat pemeliharaan yang layak. Tahun ini Pemprov Kaltim menyiapkan Rp 180 miliar untuk perbaikan jalan rusak di seluruh Kaltim.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (PUPR-Pera) Kaltim, Aji Firnanda mengatakan, anggaran Rp 180 miliar itu tersebar ke 3 UPTD pemeliharaan jalan. Seperti UPTD 1 yang mencakup wilayah Balikpapan, Penajam Paser Utara dan Kabupaten Paser. UPTD 2 mencakup Samarinda, Kutai Kartanegara, Bontang, Kutai Barat dan Mahakam Ulu serta UPTD 3 Kutai Timur dan Berau. “Nah jadi rata-rata tiap UPTD itu mengelola Rp 60 miliar untuk pemeliharaan jalan,” ujar Firnanda.
Ia memastikan, pemeliharaan jalan hanya dilakukan pada jalan yang jadi wewenang Provinsi Kaltim saja. Untuk jalan milik pemerintah pusat dikerjakan oleh Balai Besar Pengelolaan Jalan. Sehingga tidak terjadi tumpang tindih wewenang perbaikan jalan nantinya. “Jadi kami hanya kerjakan yang merupakan jalan provinsi saja,” tuturnya.
Kemudian ia juga membeberkan terkait rencana membangun jalan baru di Kaltim. Jalan poros Muara Badak hingga Bontang akan dibuat sebagai jalur alternatif. Kemudian di Kutai Timur ada jalan penghubung Kecamatan Kaubun ke Karangan, serta di Berau di Kecamatan Talisayan. “Bina Marga juga akan buat jalan baru dan fokusnya ada di daerah pelosok,” ungkapnya.
Bahkan untuk pekerjaan ini disiapkan anggaran Rp 2 triliun dengan sumber dari APBD Kaltim dan APBN. Sayangnya ia tidak bisa merinci berapa besaran dua sumber gelontoran dana untuk membangun jalan baru tersebut. “Termasuk juga untuk jalan penghubung Kubar ke Mahakam Ulu,” bebernya.
Teknis di lapangan Pemprov Kaltim dan pemerintah pusat akan berbagi segmen pekerjaan. Tentunya disesuaikan dengan ketersediaan anggaran yang ada. “Saat ini kami kami siapkan APBD untuk 1 tahun anggaran saja. Untuk ke depannya kami perlu melihat kebijakan kepala daerah lagi,” tandasnya. (bct)