WartaJuara.com – Pesatnya perkembangan Kota Samarinda membuat beberapa kawasan jarang tersentuh pembangunan. Salah satunya kawasan pinggir kota yang kerap kebutuhan infrastruktur dasar belum terpenuhi.
Anggota Komisi II DPRD Samarinda, Muhammad Rudy yang menyuarakan hal ini. Ia pun mendesak pemerintah untuk dapat memperhatikan dan memenuhi kebutuhan infrastruktur di kawasan pinggiran Kota Tepian. Dasarnya adalah banyaknya keluhan warga kala dirinya menggelar agenda serap aspirasi (reses) daerah pemilihan (dapil) Samarinda Ulu, pertengahan Februari 2025 lalu. “Pemerintah perlu segera menyusun kebijakan pemerataan pembangunan. Kalau di Samarinda Ulu di Kelurahan Bukit Pinang masih banyak yang kurang,” katanya, Rabu (12/3/2025).
Lewat kebijakan yang tepat, pemerataan pembangunan dapat menekan jurang ketimpangan sosial dan ekonomi di masing-masing wilayah. Bukit Pinang bisa jadi contoh bagaimana lambatnya pembangunan di kawasan pinggir kota. “Sementara perkembangan jumlah penduduk semakin besar hingga daerah pinggir kota juga makin banyak dihuni,” tuturnya.
Infrastruktur dasar jadi pembangunan yang banyak dibutuhkan masyarakat di Bukit Pinang. Seperti semenisasi atau pengaspalan jalan, penguatan drainase, penerangan jalan umum, hingga akses air bersih jadi yang utama dibutuhkan masyarakat. “Memastikan pelayanan kesehatan dan pendidikan di sana setara dengan kawasan lain juga penting,” pungkasnya. (adv/bct)