WartaJuara.com – Kebijakan efisiensi anggaran yang dicetuskan Pemerintah Pusat membuat daerah harus menyusun ulang rencana APBD masing-masing. Samarinda kini tengah bersiap menjalankan efisiensi tersebut, DPRD Samarinda masih menunggu pembahasan dari Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) tuntas dahulu.
Ketua DPRD Samarinda, Helmi Abdullah mengatakan, sejauh ini APBD Samarinda ada kebagian efisiensi sebesar Rp 75 miliar, tetapi sejauh ini belum ada pembahasan lebih jauh. Sebenarnya Badan Anggaran (Banggar) DPRD Samarinda sering berkomunikasi dengan TAPD untuk menggodok efisiensi APBD ini. “Tetapi sejauh ini, semuanya masih dalam pembahasan TAPD dulu, baru nanti dibahas bersama kami,” ujar Helmi.
Ia melanjutkan, sejauh ini TAPD melalui Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) dan Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) terus membahas persoalan efisiensi ini. Tentunya dengan menyesuaikan kinerja dan kebutuhan tiap instansi. Hingga didapat item apa saja yang harus dikurangi atau dipertahankan. “Nanti finalisasinya baru dibahas sama dewan. Memang pembahasan awal ada di pemkot dahulu,” papar Politikus Gerindra ini.
Sehingga DPRD hingga kini hanya bisa menunggu laporan dari TAPD terkait langkah efisiensi yang akan berjalan. Menurut Helmi, mungkin perlu ada beberapa penyesuaian terkait anggaran di tiap OPD. Ditambah lagi harus menyelaraskan dengan visi misi kepala daerah pula. “DPRD juga akan membahas ini dengan melihat program prioritas untuk Samarinda. Kami sudah coba meminta rincian efisiensi, tapi pemkot meminta agar dibahas bersama nantinya,” tandasnya. (adv/bct)