WartaJuara.com – Gubernur Kaltim H. Isran Noor kembali melakukan kunjungan ke daerah pinggiran dan pedalaman tiga bulan sebelum masa tugasnya berakhir. Tujuan kunjungannya adalah memastikan semua program dalam visi Kaltim Berdaulat berjalan sesuai target. Pada tanggal 3-4 Juli 2023, Gubernur Isran Noor mengunjungi wilayah tengah, khususnya Kabupaten Kutai Kartanegara, di mana ia berinteraksi dengan warga, petani, peternak, dan menyerahkan berbagai bantuan.
Pertama-tama, Gubernur Isran Noor mengunjungi Kelurahan Bukit Biru, Kecamatan Tenggarong. Di kelurahan ini, ia memimpin Gerakan Tanam 1000 Hektare di Kelompok Tani Citarum. Gubernur menganggap gerakan ini sebagai langkah antisipasi menghadapi dampak dari potensi Badai El Nino yang dapat menyebabkan krisis pangan global pada Agustus mendatang. Ia mengingatkan petani untuk efisien dalam penggunaan air dan juga menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi Kaltim sedang membangun bendungan dan embung untuk mendukung sektor pertanian.
“Kita harus efisien dalam penggunaan air. Pemprov juga bangun bendungan dan embung untuk mendukung pertanian,” kata Gubernur.
Gubernur menyadari bahwa tantangan sektor pertanian di masa depan akan semakin besar, terutama ketika Kaltim menjadi ibu kota baru Indonesia. Di sini, kualitas pangan juga menjadi fokus, karena orang-orang yang tinggal di Ibu Kota Nusantara (IKN) adalah kelompok medium dan high level yang membutuhkan kualitas pangan yang baik. Gubernur melihat tantangan ini sebagai peluang bisnis bagi petani Kaltim.
“Kemajuan terus berkembang. Tantangan semakin besar, masalah pasti ada. Tapi bagi kita, tantangan itu harus menjadi peluang,” seru mantan bupati Kutai Timur itu.
Gubernur Isran Noor juga menyampaikan bahwa tahun 2023, melalui APBD Kaltim, telah disalurkan bantuan untuk mengoptimalkan lahan tadah hujan dengan berbagai sarana produksi pertanian. Selain itu, bersama Menteri Pertanian Sahrul Yasin Limpo, Gubernur menandatangani komitmen untuk penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) khusus bidang pertanian senilai Rp100 miliar.
Selanjutnya, Gubernur mengunjungi Desa Kelekat, Kecamatan Kembang Janggut, di mana ia menyerahkan rumah layak huni bantuan dari PT Bayan Group. Selain itu, berbagai bantuan juga diberikan oleh Gubernur, termasuk pupuk intensifikasi kelapa sawit, obat, vitamin, cek kesehatan, bantuan sapi dan kandang, serta bibit kayu putih dan biaya kegiatan penanaman hutan rakyat untuk beberapa kelompok usaha perhutanan sosial.
“Hari ini saya senang sekali dapat bertemu dengan masyarakat Desa Kelekat. Apalagi hari ini juga diserahkan bantuan tiga rumah layak huni dan banyak lagi yang lainnya,” ungkapnya.
Gubernur menyatakan bahwa program rumah layak huni merupakan salah satu prioritasnya dan Wakil Gubernur Hadi Mulyadi. Program ini ditujukan untuk warga miskin dan dilakukan melalui alokasi APBN, APBD provinsi, dan APBD kabupaten/kota. Gubernur juga mendorong perusahaan untuk mengalokasikan pembangunan rumah layak huni melalui program corporate social responsibility (CSR). Ia optimistis bahwa dengan program ini, angka kemiskinan di Kaltim dapat berkurang drastis.
Kunjungan terakhir Gubernur Isran Noor adalah untuk meresmikan Jembatan Sungai Belayan di Kecamatan Tabang. Jembatan ini merupakan hasil kerja sama dengan Bayan Group dan berfungsi untuk menghubungkan tiga kabupaten: Kutai Timur, Kutai Kartanegara, dan Kutai Barat. Selain itu, Bayan Group juga sedang membangun jalan yang menghubungkan Muara Pahu, Tabang, dan Tabang-Senyiur.
Kunjungan kerja dua hari Gubernur di wilayah tengah Kabupaten Kutai Kartanegara berakhir dengan kegiatan penanaman pohon durian jenis musangking di Desa Muara Ritan, Kecamatan Tabang. Gubernur juga menyerahkan bantuan sapi kepada Kelompok Peternak Sapi Lestari di desa tersebut.
Kunjungan ini memberikan dampak positif bagi masyarakat Kaltim, terutama dalam mempersiapkan diri menghadapi tantangan masa depan di bidang pertanian dan infrastruktur. Gubernur Isran Noor berharap program-program ini akan membawa manfaat dan memperkuat ekonomi serta kualitas hidup warga Kaltim.
Sumber Kaltimprov.Go.ID