WartaJuara.com – Rencana revitalisasi Pasar Pagi kini tengah dijalankan Pemkot Samarinda. Proses pembongkaran pasar pertama di Kota Tepian ini juga sedang berjalan. Proyek yang diupayakan bisa rampung akhir tahun ini dinilai DPRD Samarinda sebagai langkah yang tepat.
Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Angkasa Jaya Djoerani mengatakan, upaya revitalisasi Pasar Pagi memang harus dilakukan saat ini. Pasalnya tahun ini APBD Samarinda sedang tinggi-tingginya, tembus mencapai Rp 5 triliun. Maka rencana belanja pembangunan pun harus diperbesar pula. “Jadi saat ini saya rasa sangat tepat. Toh APBD kita juga mendukung untuk dilakukan revitalisasi Pasar Pagi,” ujar Angkasa.
Kemudian ia menilai, Pasar Pagi juga sudah saatnya mendapat sentuhan modernisasi. Sehingga tidak jadi soal jika harus ada pemugaran secara menyeluruh. Apalagi letak pasar yang berada di tengah kota, maka perlu pula disesuaikan dengan estetika kota. “Paling tidak kawasan pasar bisa terlihat lebih bersih, rapi dan nyaman untuk dikunjungi,” tuturnya.
Kendati demikian, ia tetap mewanti agar Pemkot Samarinda bisa memberi jaminan kepada pedagang. Karena bangunan pasar dipugar menyeluruh, maka pedagang direlokasi. Harus bisa dipastikan ketika revitalisasi kelar, pedagang lawas tetap bisa mendapatkan lapak jualannya kembali. “Dinas terkait harus bisa memastikan hal tersebut. Jangan sampai justru pedagang lama tidak bisa berjualan kembali,” bebernya.
Lantaran ketika Pemkot Samarinda merombak pasar, kerap terjadi pedagang lama justru tidak bisa berjualan kembali. Masuknya pedagang baru akhirnya membawa permasalahan sosial yang kemudian berlarut-larut tanpa penyelesaian. “Saya harap hal tersebut tidak terjadi di Pasar Pagi kali ini. Pemkot harus perhatikan kondisi ini dengan serius,” pintanya, mengakhiri. (adv/bct)