WartaJuara.com – Belum lama ini, Pemkot Samarinda meluncurkan Aplikasi Perjalanan Dinas. Langkah ini disambut positif DPRD Samarinda, karena memungkinkan kegiatan pegawai saat di luar kota terpantau. Sebelumnya, kegiatan tersebut kurang mendapat pengawasan yang memadai.
Wakil Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Samri Shaputra yang mengungkapkan perihal tersebut. Ia menilai peluncuran aplikasi ini merupakan terobosan untuk meningkatkan kedisiplinan pegawai. Apalagi Pemprov Kaltim juga telah menerapkan aplikasi ini lebih dulu.
“Tentu ini langkah positif, jadi pegawai akan lebih disiplin dan terarah saat melakukan perjalanan dinas,” ucap Samri.
Namun, Samri juga menyoroti beberapa kelemahan potensial dalam penggunaan aplikasi tersebut. Terutama mengenai hasil laporan dari kunjungan yang dijalankan. Bisa saja data yang dipakai hasil dari kunjungan sebelumnya. Sehingga mengurangi efektivitasnya jika tidak dikelola dengan baik.
“Jangan sampai laporan yang dibuat monoton karena sering bertugas di wilayah serupa. Hasilnya ada waktu senggang yang bisa dimanfaatkan. Dengan adanya aplikasi ini, semuanya menjadi terprogram dan monoton, akhirnya tidak efektif,” ungkapnya.
Politikus PKS ini menyarankan agar Aparatur Sipil Negara yang melakukan perjalanan dinas ke luar kota, diberi ruang untuk mengembangkan inspirasi saat bertugas. Sehingga hasilnya bisa efektif saat menyusun kegiatan kerja setelah kembali dari perjalanan.
“Seperti misalnya dinas ke Kota Surabaya. Kalau bisa ada ide dan inspirasi yang didapatkan dari sana, bukan hanya jalan-jalan. Tapi ada inovasi yang diadopsi dari kota tersebut,” tutur Samri. (adv/bct)