Kemiskinan struktural adalah bentuk kemiskinan yang disebabkan oleh struktur sosial, politik, dan ekonomi yang ada di suatu masyarakat. Dalam konteks ini, kemiskinan bukan semata-mata hasil dari ketidakmampuan individu untuk bekerja atau kesalahan pribadi, tetapi lebih terkait dengan kebijakan, sistem, dan lembaga yang ada yang menciptakan dan mempertahankan ketidakadilan serta kesenjangan sosial.
Kemiskinan struktural bukanlah sekadar soal minimnya pendapatan atau keterbatasan akses terhadap kebutuhan dasar, tetapi merupakan dampak dari ketimpangan sistemik yang mengakar dalam tatanan sosial, ekonomi, dan politik. Ketika akses terhadap sumber daya, pendidikan, dan kesempatan ekonomi terbatas hanya pada segelintir kelompok, maka mereka yang berada di bawah struktur ini sering kali terjebak dalam lingkaran kemiskinan yang sulit ditembus. Berikut lebih detil tentang Kemiskinan Struktural.
Penyebab Kemiskinan Struktural
- Distribusi Sumber Daya yang Tidak Merata Ketidakmerataan distribusi tanah, kekayaan, dan sumber daya lainnya membuat kelompok tertentu lebih sulit mengakses kesempatan ekonomi. Contoh: konsentrasi kekayaan hanya pada segelintir elite.
- Ketimpangan Pendidikan Akses terhadap pendidikan yang berkualitas sering kali terbatas bagi kelompok ekonomi bawah, sehingga membatasi kemampuan mereka untuk berkembang dan mendapatkan pekerjaan yang baik.
- Kebijakan Pemerintah yang Tidak Inklusif Kebijakan yang tidak pro-rakyat kecil atau hanya menguntungkan kelompok elite menyebabkan masyarakat miskin tidak mendapatkan dukungan yang memadai, baik dalam bentuk subsidi, akses kesehatan, ataupun kesempatan kerja.
- Diskriminasi Sosial dan Ekonomi Kelompok tertentu, seperti minoritas atau perempuan, mungkin menghadapi diskriminasi sistematis dalam memperoleh pekerjaan, akses modal, atau pendidikan, yang membuat mereka lebih rentan terhadap kemiskinan.
- Pasar Tenaga Kerja yang Tidak Adil Banyak orang bekerja di sektor informal dengan upah rendah dan tanpa jaminan sosial. Hal ini membuat mereka tetap berada di bawah garis kemiskinan meskipun bekerja keras.
Ciri-ciri Kemiskinan Struktural
- Kesulitan Akses terhadap Peluang Ekonomi: Orang-orang dalam kemiskinan struktural sering kali terjebak dalam lingkaran kemiskinan karena sulitnya akses terhadap pekerjaan yang layak.
- Bergenerasi: Kemiskinan struktural sering kali diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya, karena keluarga yang miskin tidak memiliki cukup sumber daya untuk memperbaiki keadaan ekonomi mereka.
- Bergantung pada Bantuan: Banyak individu dalam kemiskinan struktural bergantung pada bantuan sosial dari pemerintah atau lembaga amal untuk bertahan hidup.
Solusi untuk Mengatasi Kemiskinan Struktural
- Reformasi Kebijakan Sosial dan Ekonomi: Perubahan kebijakan yang mendukung redistribusi kekayaan dan akses yang lebih adil terhadap sumber daya seperti tanah, pendidikan, dan kesehatan.
- Peningkatan Kualitas Pendidikan: Akses pendidikan yang merata dan berkualitas tinggi akan membantu orang-orang dari kelompok yang kurang beruntung untuk meningkatkan kemampuan mereka dan berpartisipasi dalam perekonomian.
- Perlindungan Sosial: Meningkatkan akses terhadap jaminan sosial dan kesehatan bagi masyarakat miskin agar mereka memiliki perlindungan dasar terhadap berbagai risiko.
- Perubahan Struktural di Pasar Tenaga Kerja: Mendorong penciptaan lapangan kerja yang layak dengan upah yang mencukupi dan memperbaiki kondisi kerja, khususnya di sektor informal.
Kemiskinan struktural adalah tantangan yang kompleks karena melibatkan reformasi menyeluruh pada tatanan sosial dan ekonomi yang sudah tertanam dalam masyarakat.