WartaJuara.com – Aliansi Masyarakat Sipil Kaltim menggelar acara ngobrol politik (Ngopi) di Teras Samarinda. Acara ini bertujuan untuk membawa obrolan politik ke ruang publik yang sejauh ini dinilai jarang terjadi. Kali ini Bahasan utama dari acara tersebut terkait dengan netralitas politik pada profesi tertentu.
Perwakilan Aliansi Masyarakat Sipil dari Pokja30, Buyung Marajo mengatakan, acara Ngopi ini akan rutin berjalan tiap Jumat selama masa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) berlangsung. Bahasan isu yang digaungkan juga berbeda di tiap pertemuan nantinya. Sebab menurutnya, obrolan seperti ini biasanya terjadi di ruang-ruang terbatas. “Publik kerap tidak dilibatkan biasanya, nah itu yang kami inginkan agar masyarakat tidak alergi politik,” ujar Buyung.
Dari diskusi yang berjalan ia berharap agar publik mendapat gambaran terkait dengan kondisi politik di Kaltim. Sebab pemilu tidak hanya bisa soal pencoblosan semata, melainkan harus melihat bagaimana jalannya kepemimpinan paslon 5 tahun ke depan. “Kami hanya inisiasi saja. kami ingin publik yang ikut serta untuk memilih atau menjatuhkan pilihannya,” imbuhnya.
Ia melanjutkan, selama ini para paslon dalam visi-misi dan program kerjanya lebih banyak mengambil porsi kewajiban negara. Bicara mengenai kesejahteraan, pendidikan, kesehatan, dan pembangunan, sementara persoalan mendasar pada masyarakat tidak tersentuh. Seperti bicara soal SDA, lubang tambang, kondisi pendidikan di daerah pelosok dan upaya pemerataan infrastruktur. “Seharusnya bagaimana kandidat bisa mengakselerasi semua itu bisa lebih cepat tercapai,” urainya.
Upaya ini agar tiap kandidat atau tim sukses masing-masing calon mendengarkan juga masalah yang dibahas dalam diskusi ini. Karena selama ini lebih banyak terfokus pada hal normatif semata saja. Artinya rerata hampr semua paslon tidak menyentuh persoalan mendasar masyarakat. “Makanya itu kami coba mengajak paslon untuk terlibat dalam diskusi ini, kami siapkan ruang untuk itu,” pungkasnya. (bct)