WartaJuara.com – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim langsung merespon terkait isu adanya pungutan di beberapa sekolah. Dipastikan sekolah tidak perlu melakukan pungutan kepada siswa untuk acara kelulusan, khususnya di tingkat SMA sederajat.
Kabid Pembinaan SMK Disdikbud Kaltim, Surasa, tegas menyampaikan perihal itu dalam konferensi pers yang berlangsung Senin (24/3/2025) siang. Sebenarnya Disdikbud sudah mengeluarkan surat edaran untuk mengantisipasi masalah ini pada 18 Maret lalu. Surat dengan nomor 400.3.3.1/8779/Disdikbud.IV itu meminta seluruh satuan pendidikan tingkat SMA sederajat untuk tidak menjadikan acara kelulusan bersifat wajib. “Serta kami mengingatkan agar komite sekolah dan pihak sekolah bentuk penggalangan dana hanya bersifat sumbangan, bukan wajib,” tutur Surasa.
Kemudian ia juga memastikan jika ada sekolah yang sudah melakukan pungutan kepada siswa agar bisa membatalkan rencana tersebut. Surasa mengakui memang acara kelulusan ini sudah jadi budaya, tetapi ia mengingatkan sifatnya tidak wajib dan jangan sampai malah membebani orang tua murid. “Beberapa sekolah juga sudah memastikan membatalkan rencana tersebut,” imbuhnya.
Sementara itu, untuk SMK dengan profesi kesehatan ada pengambilan sumpah etik. Seperti jurusan keperawatan dan kefarmasian yang memiliki tanggung jawab yang bersifat etik. Sehingga ada acara pengambilan sumpah tersebut dan mungkin dirangkai dengan acara kelulusan. “Untuk SMK kesehatan memang sedikit berbeda, nah untuk ini kami sedikit memberi kelonggaran,” paparnya.
Hanya saja, Disdikbud Kaltim tetap meminta agar Forum Komite SMK dengan Jurusan Kesehatan ini bisa melakukan koordinasi dengan Ombudsman Kaltim. Selain untuk memastikan kegiatan pengambilan sumpah hingga menyusun jadwal pelantikan dan pengambilan sumpah keprofesian. “Kami targetkan bisa terlaksana sebelum bulan Mei,” katanya lagi.
Diketahui sebelumnya, Ombudsman Kaltim mendapat laporan dari masyarakat yang merasa keberatan terkait pungutan di beberapa sekolah. Terutama terkait dengan kegiataan acara kelulusan yang dikemas dengan berbagai kegiata. Penelusuran terkait masalah ini juga masih terus dikembangkan. (bct)