WartaJuara.com – Pembangunan Kantor Presiden dan Istana Negara yang merefleksikan bentuk burung garuda di Ibu Kota Nusantara (IKN) terus menunjukkan perkembangan yang mengesankan. Di tengah spekulasi terkait mundurnya Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, proyek ini berjalan dengan lancar. Hingga Senin (3/6/2024), perkembangan terbaru menunjukkan bahwa Kantor Presiden telah mencapai 89 persen penyelesaian, sementara Istana Negara berada di angka 70 persen.
Ketua Satgas Pelaksanaan Infrastruktur IKN, Danis Hidayat Sumadilaga, mengungkapkan bahwa jelang kunjungan Presiden RI Joko Widodo, lantai pertama dari kedua bangunan tersebut telah selesai dikerjakan. “Ruang-ruang di lantai pertama Kantor Presiden dan Istana Negara bahkan secara paralel telah siap untuk uji coba pada Juli 2024, dan bisa digunakan secara penuh pada HUT ke-79 Kemerdekaan RI,” terang Danis dalam perbincangan khusus kepada Kompas.com.
Pekerjaan terus mengalami eskalasi, terutama dalam hal penataan interior, arsitektural, pemasangan mekanikal, elektrikal, penataan lanskap, jalan, termasuk Multi Utility Tunnel (MUT), dan jembatan.
Istana Negara
Istana Negara, tempat Presiden Republik Indonesia menerima tamu-tamu kenegaraan, telah mencapai 70 persen penyelesaian. Saat ini, pembangunan memasuki tahap arsitektural, penataan interior, mekanikal, elektrikal, plumbing (MEP), serta penataan lanskap dan jalan, termasuk Multi Utility Tunnel (MUT) dan jembatan.
Desain bangunan ini merefleksikan Burung Garuda dengan tampilan monumental dan simetris yang dominan, diimplementasikan pada wajah depan Istana dengan 34 pilar tinggi. Konsep keseimbangan diterapkan tidak hanya pada tampilan bangunan, tetapi juga keseluruhan kawasan, dengan garuda emas yang tersemat pada fasad depan Istana Negara.
Dengan progres yang signifikan ini, diharapkan Kantor Presiden dan Istana Negara di Ibu Kota Nusantara akan menjadi simbol keagungan dan kebanggaan bangsa, siap menyambut HUT ke-79 Kemerdekaan RI dengan megah dan penuh kebanggaan.
Kantor Presiden
Kantor Presiden, dengan nilai kontrak pekerjaan mencapai Rp 1,56 triliun, telah mencapai lebih dari 89 persen penyelesaian. Kantor ini akan menjadi tempat bekerja Kepala Negara Republik Indonesia dan Ibu Negara. Bentuk bangunan yang megah ini merepresentasikan keagungan dan kewibawaan. Kemegahan tersebut tecermin pada penataan interior, khususnya lobby utama yang berfungsi sebagai ruangan pertama saat memasuki gedung ini. Desain bangunan dibuat bertingkat untuk menyesuaikan dengan topografi yang ada.
Lapangan Upacara, yang dilapisi rumput Zoysia Matrella berstandar FIFA, juga menunjukkan progres signifikan dengan kondisi 90 persen menuju tuntas. “Demikian halnya dengan tiang bendera dengan ketinggian 79 meter sudah terpasang di tengah lapangan upacara,” imbuh Danis. Lapangan Upacara ini dirancang dengan kapasitas tampung sekitar 8.000 orang, dan akan menjadi lokasi upacara HUT ke-79 Kemerdekaan RI.