WartaJuara.com – Debat publik pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim yang kedua telah berjalan sukses di Jakarta, pada Minggu 3 November 2024 malam. KPU Kaltim berharap, acara debat ini bisa menjadi patokan warga untuk menentukan pilihan. Imbasnya tentu bisa mendongkrak angka partisipasi masyarakat dalam Pilkada 2024 ini.
Ketua KPU Kaltim, Fahmi Idris mengatakan, masyarakat harus bisa memerhatikan debat ini sebagai sarana bagi masyarakat untuk memahami program setiap pasangan calon. Debat ini menurutnya bagian dari kampanye yang sesuai dengan PKPU No. 13/2024 tentang Kampanye Pilkada Serentak 2024 dan Keputusan KPU RI No. 1363/2024 tentang Pedoman Teknis Pelaksanaan Kampanye Pilkada Serentak 2024. “Dengan informasi yang lebih jelas tentang visi, misi dan program paslon, kami berharap masyarakat Kaltim dapat memilih dengan bijak,” ucap Fahmi saat memberikan sambutan Minggu (3/10/2024) malam.
Selain itu, Fahmi juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung kelancaran debat ini. Mulai dari media nasional, tim panelis, dan tim perumus untuk memastikan seluruh materi debatsecara matang termasuk tema dan pertanyaan.
“Kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terselenggaranya debat ini. Kami juga berharap melalui debat ini, partisipasi masyarakat pada 27 November nanti dapat meningkat, sehingga target nasional sebesar 77,5 persen bisa tercapai,” lanjut Fahmi.
Debat kali ini mengusung tema “Tata Kelola Pemerintahan dan Pemberdayaan Masyarakat.” Paslon Isran Noor-Hadi Mulyadi maupun duet Rudy Mas’ud-Seno Aji, memaparkan visi-misi dan program unggulan mereka dalam mengelola pemerintahan dan memberdayakan masyarakat Kaltim. Debat kedua ini diselenggarakan di studio CNN Indonesia di Jakarta, berbeda dengan debat pertama yang berlangsung di Plenary Hall Sempaja Samarinda.
Setiap pasangan calon hanya diperbolehkan membawa 100 pendukung untuk hadir langsung di studio CNN Indonesia di Jakarta. Aturan ini disusun untuk menjaga ketertiban selama acara berlangsung. Semoga debat ini dapat menjadi bahan pertimbangan masyarakat dalam memilih calon yang terbaik. (adv/bct)