WartaJuara.com – Hasil serap aspirasi atau reses Wakil Ketua Komisi I DPRD Samarinda, Suparno, banyak warga yang meminta pembuatan hidran. Tujuannya untuk mengantisipasi kebakaran yang memang rentan terjadi di Kota Tepian. Terlebih di kawasan padat penduduk dengan pemukiman berhimpit.
Persoalan itu rutin disampaikan warga ketika Suparno turun bertemu masyarakat atau menyerap aspirasi. Terlebih di kawasan Samarinda Ilir, seperti Selili, Sungai Dama, hingga Jalan Jelawat yang mayoritas padat pemukiman. “Masyarakat bahkan sering mengajukan aspirasi soal disediakannya hidran untuk kawasan pada penduduk,” ungkapnya beberapa waktu lalu.
Memang usulan tersebut bisa bagus dan untuk kepentingan bersama. Tetapi menurutnya hal itu sukar terealisasi lantaran sulitnya aliran air dibuat pada gang-gang kecil yang padat rumah warga. Selain itu pembuatan hidran tersebut menjadi kewenangan PDAM. Di setiap kesempatan ketika keluhan itu disampaikan warga, dirinya mengusulkan untuk dibangun sumur terbuka.
“Jika bikin sumur, upaya penanganan jika terjadi musibah kebakaran bisa cepat diatasi warga sekitar. Jadi cukup dilengkapi penyemprot dan selang,” urai Sekretaris DPC PAN Samarinda ini.
Dirinya pun bisa berusaha merealisasikan usulan seperti itu baik lewat pokok-pokok pikiran dewan atau mengawal usulan itu untuk masuk di APBD. Mengingat bahaya kebakaran sebenarnya selalu mengintai di mana saja. Ia juga mengapresiasi kesadaran warga terhadap kondisi lingkungan mereka. Apalagi musibah itu semakin rentan terjadi pada kawasan pemukiman padat. “Makanya saya usulkan begitu kepada warga. Sehingga ada langkah-langkah pencegahan yang sudah dilakukan,” tandasnya. (adv/bct)