WartaJuara.com – Hiruk-pikuk politik di Kaltim menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 makin memanas. Sebagai salah satu partai besar PDIP Kaltim memastikan diri bakal jadi pemain di kontestasi tersebut, bukan sekadar sebagai penonton saja.
Sekretaris DPD PDIP Kaltim, Ananda Emira Moeis secara gamblang mengungkapkan hal tersebut. Meskipun sejauh ini keputusan dari pengurus pusat belum terbit. Sehingga partai berlambang banteng itu belum menentukan kandidat mana yang bakal diusung. “Kami pasti ikut serta di Pilkada, masa cuma jadi penonton,” ujar Nanda, sapaan akrabnya.
Ucapannya itu memunculkan secercah harapan pemilihan gubernur nanti ada dua pasang calon, sekaligus menghindari adanya kotak kosong. Diketahui pasangan Rudi Mas’us dan Seno Aji tengah memborong partai. Sejauh ini pasangan ini sudah mengantongi dukungan 43 kursi. Terdiri dari Golkar 15 kursi, Gerindra 10 kursi, PKB 6 kursi, PKS dan PAN 4 kursi serta Nasdem dan PPP 2 kursi.
Kondisi ini membuat pasangan Isran Noor – Hadi Mulyadi terancam tidak dapat ikut pilkada, padahal keduanya sebagai petahana. Untungnya Demokrat, pemilik 2 kursi di DPRD Kaltim sudah memberi rekomendasi kepada Isran-Hadi. Jika PDIP dengan 9 kursi juga melakukan hal yang sama maka genap sudah syarat minimal dukungan dari partai politik. Sekaligus membuat pemilihan gubernur tahun ini bakal ada 2 pasang calon.
Sejauh ini PDIP belum memastikan dukungan jatuh ke pihak mana, namun sinyalemen mendukung Isran-Hadi semakin menguat. Alasan utamanya, partai identik dengan warna merah ini ingin pada pilkada, masyarakat Kaltim memiliki pilihan. Sehingga proses demokrasi tetap berjalan dengan benar. “Jadi kami sudah sepakat agar masyarakat punya pilihan. Tapi kita lihat lagi bagaimana keputusan DPP PDIP nantinya,” ujar Nanda.
Ia menambahkan, DPD PDIP Kaltim sudah memberikan berbagai catatan terkait kandidat yang akan diusung. Mulai dari rekam jejak, analisa politik hingga menjelaskan konstelasi politik di Kaltim. Sehingga pengurus pusat bisa mempertimbangkan berbagai hal dalam menjatuhkan dukungan untuk calon gubernur nanti. “Kita sama-sama tunggu saja hasil dari keputusan pengurus pusat, saya tidak bisa jawab sekarang,” imbuhnya.
Kemudian ia memastikan apapun hasil dari DPP PDIP nantinya pasti akan dijalankan oleh seluruh kader. Sejauh ini kader di Kaltim sudah melakukan sesuai prosedur partai dengan benar. “Kita doakan saja yang terbaik. Semoga yang diusung nanti juga bakal jadi gubernur nantinya,” tandasnya. (bct)