WartaJuara.com – Fenomena lonjakan harga bahan pokok selama Ramadan dan Idul Fitri kerap terjadi. Untuk mengantisipasi perihal itu Pemprov Kaltim diminta untuk menjaga ketersediaan sembako tidak tersendat. Bahkan arahan tersebut datang langsung dari Pemerintah Pusat.
Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud mengatakan, fenomena ini memang terjadi saban tahun, namun bukan berarti Pemprov Kaltim hanya berpangku tangan saja. Langkah antisipasi pun disiapkan, bahkan arahannya datang langsung dari Pemerintah Pusat. “Kami diingatkan oleh Kementerian Dalam Negeri untuk bisa antisipasi lonjakan harga saat Ramadan dan Idul Fitri,” ujar Rudy, saat diwawancara media.
Rudy menjelaskan, langkah pertama yang harus diambil adalah memastikan rantai pasokan bahan pokok tidak tersendat. Mengingat Kaltim masih sangat bergantung dengan suplai bahan pokok dari daerah lain. Untuk memenuhi kebutuhan warga di 10 kabupaten/kota. “Tentu kebutuhan pokok jadi diburu di pasaran, maka perlu dipastikan alur distribusi tetap lancar,” paparnya.
Bahkan, pemprov diminta melakukan intervensi lebih jauh jika diperlukan. Guna memastikan alur distribusi berjalan lancar dan ketersediaan bahan pokok tetap terjamin di pasaran. Salah satunya dengan melakukan subsidi ongkos angkut hingga ke tingkat daerah. “Jadi harga pun tetap stabil di pasaran. Pemkab dan pemkot di daerah juga mendapat intruksi yang sama terkait hal ini,” ungkap Rudy.
Ditanya mengenai langkah lainnya, seperti melakukan tinjauan langsung ke pasar atau membuka pasar murah, Rudy masih belum bisa memastikan. Mengingat dirinya baru memulai kerja di pemerintahan, masih perlu menyelaraskan kinerja dari pemerintahan sebelumnya. Tetapi bisa saja itu dilakukan dengan melihat situasi dan kondisi yang berkembang nantinya. “Kami masih evaluasi dan sinkronisasi capaian kinerja dulu,” imbuhnya.
Apalagi, lanjutnya, langkah seperti itu biasa dilakukan oleh Pemkab dan Pemkot di daerah. Pemprov Kaltim lebih pada upaya koordinasi dan memastikan alur distribusi bahan pokok bisa berjalan lancar. “Jadi mungkin kami hanya berkoordinasi dan jika ada hal yang bisa kami bantu aan kami lakukan,” tandasnya. (bct)