WartaJuara.com – Sektor peternakan di Kota Tepian memang tidak besar jumlahnya. Tetapi Komisi II DPRD Samarinda meminta agar bidang ini bisa tetap dioptimalkan potensinya. Maka OPD terkait pun diharapkan bisa mendata jumlah peternak di Samarinda.
Wakil Ketua Komisi II DPRD Samarinda, Andi Saharuddin yang menyuarakan hal tersebut. Menurutnya, jika jumlah peternak terdata dengan baik, akan menjadi potensi pemasukan bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD). Mengingat bisa meningkatkan kinerja Rumah Potong Hewan (RPH) yang ada tarif retribusi pula. “Kami melihat ada potensi untuk mendongkrak PAD juga, makanya kami minta ada pendataan dengan baik para peternak ini,” ujar Andi Saharuddin.
Lebih jauh ia menjelaskan, peternak yang luput dari pendataan kebanyakan adalah peternak ayam. Sebab banyak pemilik kandang yang bermitra dengan berbagai peternak. Sementara kebanyakan yang terdata hanya pemilik kandang saja. “Kebanyakan pemilik kandang berada di area Kutai Kartanegara, jadi sulit untuk ditarik retribusi,” bebernya.
Apalagi dari informasi yang ia terima, jumlah peternak ayam di Samarinda lebih banyak. Oleh karena itu ia meminta Dinas Perikanan dan Peternakan Samarinda bisa mendata lagi jumlah peternak di Ibu Kota Kaltim ini. “Lebih banyak peternak ayam dibanding Sapi. Jadi saya minta dibuat list ulang dan dipastikan mana peternak yang bermitra dan tidak,” tandas poliyikus Golkar ini. (adv/bct)